Naskah Drama Legenda Danau Toba untuk 10 orang pemain


NASKAH DRAMA
LEGENDA DANAU TOBA

Mungkin pembaca blog ini sedang ada tugas dari sekolah buat nulis naskah drama cerita rakyat, atau buat praktek sekolah ataupun sekedar ingin mengetahui bagaiman asal usul Danau Toba. Hanya sekedar info Cerita Rakyat Danau Toba ini berasal dari Sumatera bagian utara,dan merupakan danau terbesar kedua di dunia. Baiklah bila pembaca sudah tidak sabar bagaimana ceritanya saya akan menceritakannya. Dan naskah drama ini saya buat bersama kelompok saya dan ini merupakan tugas praktek dari sekolah. Ini adalah contoh naskah drama cerita rakyat untuk 10 orang pemain.


 โ€œ Asal Usul Danau Tobaโ€
Disusun Oleh :
Muhammad Kemal sebagai Pa Toba
Abiradi sebagai Samosir
Septira sebagai Putri
Intan sebagai Ibu Toba
Bestalia sebagai Perempuan 1
Melly sebagai Perempuan 2
Dara sebagai Masyarakat 1
Wildan sebagai Masyarakat 2
Raden Prima sebagai Suara Gaib
Tiara sebagai Narator


   Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hiduplah seorang petani bersama ibunya bernama Toba dan Ibu Toba. Pada malam hari, Toba bermimpi buruk sekali, dalam mimpinya dia diterkam oleh seekor harimau, dia pun langsung terbangun, ketika dia sedang memikirkan apa arti dari mimpi itu, tiba-tiba ibunya batuk dan sesak napas. Toba pergi ke kamar ibunya.
Toba    : โ€œIbu..Ibu.. Ibu kenapa?โ€
Ibu       : โ€œAnakku ibu tidak apa-apa, ibu hanya sesak napas dan batuk biasa saja, jangan
                khawatir.โ€

   Tapi batuk dan sesak napas yang dialami ibu semakin parah, tadinya batuk biasa menjadi batuk darah.
Toba    : โ€œTidak ibu, ibu sangat kesakitan.โ€
Ibu       : โ€œAnakku tolong ambilkanlah minum untuk ibu, napas ibu sangat sesak.โ€
Toba    : โ€œBaik ibu (sambil membawa air minum). Ini bu.โ€
Ibu       : โ€œAnakku ibu sudah tidak tahan lagi, mungkin ajal ibu sudah dekat.โ€
Toba    : โ€œIbu jangan tinggalkan Toba sendiri disini.โ€
Ibu       :  โ€œAnakku kau harus bisa hidup tanpa ibu, kau kan kuat? Kau anak ibu yang paling
                 berani. Hiduplah dengan baik.โ€( Ibu Toba pun meninggal dunia)

   Kini dia hidup seorang diri dan rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Di suatu pagi yang cerah, Toba pergi memancing di sungai.
Toba    :โ€Ya Allah. Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar.โ€
     Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kail tersebut bergoyang-goyang lalu ia segera menarik kailnya.
Toba    :โ€Terima kasih Tuhan, kau memberikanku ikan yang besar, dan ikan ini juga indah sekali.
             Sisiknya berwarna merah bersinar seperti emas. Pasti nikmat sekali bila ku makan nanti.

   Toba mencari kayu bakar untuk membakar ikan yang ditangkapnya hari ini. Ikannya pun dia simpan di dapur. Ketika ia sedang mencari kayu bakar, tiba-tiba ikan yang ditangkap oleh Toba berubah menjadi seorang gadis yang cantik jelita, Toba pun datang dengan membawa kayu bakar. Toba terkejut ketika melihat ikan di ember tidak ada.
Toba    : โ€œAduh dimanakah ikan besar cantik nan rupawan itu, apakah dia di makan kucing?โ€
Putri    :Tunggu, kau jangan memakan ku. Aku bersedia menemanimu asal aku tidak kau
              makan.
Toba    :โ€Siapa yang bicara itu?.โ€
Putri    : โ€œJangan takut pak, aku juga manusia sama seperti engkau. Aku sangat berutang budi
                padamu karena kau telah menyelamatkanku dari kutukan Sang Dewata. Aku bersedia
                menjadi istrimu.โ€
Toba    : โ€œBenarkah?โ€
Putri    : โ€œTentu saja.โ€
Toba    : โ€œNamaku Toba. Mari kita lekas pulang. Aku sudah tak sabar ingin memberitahukan
                bahwa kau akan menjadi istriku.โ€
Putri    : โ€œTapi Toba, ada satu hal yang harus kau rahasiakan tentang diriku. Aku mohon kau
                 tidak menceritakan asal usulku yang berasal dari ikan, karena jika masyarakat itu tahu
                 akan hal tersebut pasti akan terjadi bencana besar yang melanda desa ini.
Toba    : โ€œBaiklah, percayakan semua ini padaku. Ayo kita pulang.โ€

    Saat mereka memasuki kampung Pa Toba, ada beberapa orang yang tidak suka akan kehadiran Putri.
Perempuan 1   : โ€œHei inang, tahu tidak kau itu si Toba tadi ku tengok membawa pulang seorang
                               cewe. Uh..bodinya mantap.โ€
Perempuan 2   : โ€œAlaah, paling si cewe itu dia guna-guna biar tertarik padanya. Kau kan tau si
                                Toba itu BUPUK, alias Bujang Lapuk.โ€
Perempuan 1   : โ€œOh iyayah.. Pintar kali kau ini.โ€
Perempuan 2   : โ€œSudahlah, lekas kita pulang jijik aku melihatnya.โ€
  
    Putri Mendengar hal tersebut, tetapi dia mengabaikannya. Mereka pun pulang ke rumah dan menjalankan kehidupan mereka layaknya sepasang suami istri. Pa Toba merasa bahagia dan tentram. Setahun kemudian, kebahagiaan Pa Toba dan Putri bertambah karena Putri melahirkan seorang anak laki-laki dan diberi nama Samosir. Samosir tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang sehat dan kuat, tetapi agak nakal. Ia mempunyai kebiasaan yang aneh, yaitu selalu merasa lapar dan ia juga selalu membuat jengkel kedua orangtuanya karena ia tidak pernah mau membantu pekerjaan orang tuanya.
Toba    : โ€œIbu, mana makan siang untukku?โ€
Putri    : โ€œTadi sudah kusiapkan di atas meja. Wah Samosir, ke mana makanan tadi?โ€
Samosir : โ€œSudah kuhabiskan bu. Kan saya ini masih dalam masa pertumbuhan. Sekarang pun
                   sebenarnya aku masih lapar, tapi sudahlah, aku pergi bermain dulu ya bu.โ€
Toba    : โ€œSamosir. Ah ibu ini selalu saja memanjakan dia, saya ini lapar bu.
Putri    : โ€œSabar ya pak, ingatlah dia kan buah hati kita satu-satunya. Jangan sampai hal sepele
                seperti ini membuatmu emosi.โ€
Toba    : โ€œYa sudahlah bu. Buatkan aku makanan sajalah, perutku sudah lapar sekali.โ€
Putri    : โ€œTunggulah, aku akan membuatkannya.โ€

   Toba masih bisa menahan kesabarannya. Namun kesabaran seseorang itu pasti ada batasnya. Sampai suatu ketika Toba tidak dapat menahan amarahnya.
Putri    : โ€œSamosir, Bantu ibu nak.โ€
Samosir : โ€œApa bu. aku sedang asyik bermain nih.โ€
Putri    : โ€œBawakan bekal ini untuk bapamu di sawah. Kasihan dia sudah menunggu.โ€
Samosir : โ€œAh, ibu sajalah yang pergi.โ€
Putri    : โ€œIbu sedang masak Samosir. Cepatlah kau antarkan, nanti bapamu marah.โ€
Samosir : โ€œAh ibu ini, menggangguku saja. Sini!โ€

   Dari awal Samosir memang sudah tidak berniat mengantarkan makanan tersebut. Sesampainya di pertengahan jalan.
Samosir : โ€œJalan ke sawah saja sudah membuatku lelah, lebih baik kumakan saja bekal bapa ini.โ€

   Tanpa sadar bekal tadi telah habis dimakan oleh Samosir. Lalu dengan perasaan tak bersalah, Samosir pun pulang dan melanjutkan permainannya. Bapanya yang sudah kepanasan dan kelaparan menunggu memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah.
Toba    : โ€œBah, lapar kali aku. Enak kali kalau aku makan masakan istriku.โ€
To
ba    : (membuka tudung saji lalu mengerenyitkan dahi) โ€œ Samosir! Kau kemanakan semua
                 makanan masakan Ibu kau?โ€
Samosir : โ€œSuda
h Samosir habiskan lah, bapa. Ketika sedang mengantarkan makanan bapa aku
                     memakannya, karena perjalanan ke sawah sangat melelahkan โ€
Toba    : โ€œDasar anak ikan! Rakus kali kau!โ€ (geram)

   Samosir menangis, lalu berlari pergi menemui ibunya di ladang.
Putri    : โ€œMengapa kau menangis anakku?โ€ (bingung melihat anaknya menangis)           
Samosir : โ€œIbu, benarkah aku ini adalah seorang anak ikan?โ€
Putri    : โ€œSiapa yang berkata padamu, Nak?โ€ (terkejut)
Samosir : (diam sambil tersedu-sedu)
Putri    : โ€œJawab ibu, Nak!โ€
Samosir : โ€œBapa yang berkata itu padaku, Ibu. Bapa bilang aku adalah seorang anak ikan, 
                   makanya aku rakus. Benarkah itu Ibu? Bapa bohongkah Ibu?โ€
Putri    : (diam dan mulai menitikkan air mata) โ€œIiiโ€ฆya Samosir, Bapamu itu benar sekali. Kau
                 adalah anak ikan. Ibumu ini adalah seekor ikan sebelum Ibu menikah dengan Bapa.โ€
Putri    : โ€œSekarang, Ibu minta kau untuk tidak mempedulikan perkataan Bapamu.
                 Segeralah pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah kita
                 dan kau harus memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit
                 itu.โ€

Samosir: โ€œBaik, Bu!โ€

   Tiba- tiba ada suara yang muncul dari langit.
Suara Gaib : โ€œHuahahaha..Suamimu sudah melanggar janjinya. Sekarang kamu tidak bisa hidup
                        dimuka bumi ini. Kau harus meninggalkan muka bumi ini. Kau harus kembali ke
                        tempat asal kau yaitu ke sungai kembali menjadi ikan. Kau tidak berhak lagi tinggal  
                        disini. Cepat lah kau pergi ke sungai!โ€

   Setelah mendengar suara gaib, seketika itu juga Samosir dan Putri lenyap tanpa jejak dan bekas. Tiba-tiba langit menjadi gelap dan turun hujan yang sangat deras disertai petir.
Masyarakat 1 : โ€œ Ada apa ini?โ€
Masyarakat 2 : โ€œ Aku tidak tahu, !โ€
Masyarakat 1 : โ€œTidak biasanya hujan deras seperti ini.โ€
masyarakat 2 :โ€Aku rasa akan terjadi bencana yang sangat dasyat menimpa desa kitaโ€
Masyarakat 1 : โ€œYa benar, lama kelamaan desa kita akan tenggelam. Ayo kita pergi ke tempat
                             yang lebih tinggi.โ€
Masyarakat 2:โ€ Ayo.โ€
Masyarakat 1: โ€œTapi semuanya  telah sia-sia, kita sudah terlambat sungai di desa kita akan
                             meluap dikarenakan hujan deras ini. tak lama lagi, air sungai di desa kita akan
                             menggenangi desa ini.โ€

   Akhir cerita, setibanya Putri di tepi sungai, mendadak langit menggelap, kilat menyambar disertai bunyi guruh yang menggelegar. Putri kemudian melompat ke dalam sungai. Ia berubah menjadi seekor ikan besar lagi. Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar. Di kemudian hari, orang-orang menyebutnya Danau Toba dan pulau kecil yang berada di tengah-tengahnya dinamai Pulau Samosir.



Komentar

  1. Bolehkah naskah ini dipakai untuk acara pentas sekolah ?

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. saya suka sm cerita itu bikin senang ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜ƒ

      Hapus
  3. Bagus nihh, makasih atas infonya..

    BalasHapus
  4. Buat drama d sekolah boleh gak, boleh boleh aja kali

    BalasHapus
  5. Thx y, ngebantu buat tugas nih.

    BalasHapus
  6. [27/8 22.40] Smogiz: Bek gaya kont
    [27/8 22.41] +62 812-6793-2786: Tpi kasian tdi adekk kelasku cok
    [27/8 22.41] +62 812-6793-2786: Kurang pro miringya
    [27/8 22.41] +62 812-6793-2786: Nyeret
    [27/8 22.41] +62 812-6793-2786: Huhu
    [27/8 22.41] Smogiz: Kalem napa
    [27/8 22.41] Smogiz: Harus di umbar y
    [27/8 22.42] Smogiz: Norak kli
    [27/8 22.44] Smogiz: G ush Tag Tag ak sm valdes
    [27/8 22.49] Smogiz: Baru main sekali
    [27/8 22.49] Smogiz: Udh sok dekat kali
    [27/8 22.49] Smogiz: Jan caper lah
    [27/8 22.50] Smogiz: G ush bawa nama org
    [27/8 22.54] Smogiz: Nyesal jg aku sm Valdes bawa kau pas tu
    [27/8 22.54] Smogiz: Arogan kali kau
    [27/8 22.55] Smogiz: Sok salam satu ring ,main pun tak bisa
    [27/8 22.57] Smogiz: Kmi bedua jg yg malu kau Tag Tag
    [27/8 22.57] Smogiz: Riding sekali udh kek dekat kali sama dia wkkw

    BalasHapus

Posting Komentar